Aku pun mengakui seperti anak yang hilang itu.
Ketika aku
memutuskan untuk kembali, segala pikiranku telah dipenuhi oleh sesuatu yang
tidak-tidak. Aku berpikir terlalu jauh, sangat jauh bahkan, sampai terlihatnya mustahil bagiku untuk dilakukan, dan
akhirnya mengurungkan niat untuk kembali.
Padahal Bapa menungguku di rumah. Dengan penuh kasih dan
kesabaran, juga terus-menerus berdoa agar anaknya segera sadar dan kembali.
Karena itulah, ketika anaknya mulai tampak, sang ayah berlari
menghampirinya untuk memeluknya erat-erat. Ayahnya sangat merindukan anak yang amat dikasihinya itu. Semua tindakan anaknya adalah masa lalu baginya. Ia mengampuni...
Ia merangkulnya kembali...
Don’t think too much, Vlyne...
Bukuku ini penulisnya adalah Tuhan, bukan kamu. Kamu hanya
perantara-Nya saja. Dan tentunya, IA terlebih ingin buku ini dibaca oleh
sebanyak mungkin orang di luar sana, supaya mereka tidak lagi bersedih
melainkan bersukacita, tidak lagi mengasihani diri sendiri melainkan mensyukuri segalanya,
tidak lagi pasrah jadi korban melainkan memandang dirinya berharga, indah, full
of potention.
Kamu hanya perlu mengingatkan mereka lagi. Seperti yang Yunus lakukan dan Tuhan ingin kamu melakukannya juga
sekarang.
Guys, HE (GOD) cares about you. DIA ingin memenuhi janji-Nya,
memberikan padamu masa depan yang indah dan cemerlang. You just need to trust HIM, every single day and always. Don’t think too much...