01 Desember 2014

MAGIC Christmas? A Magic Definitely Doesn’t Only Happened on Christmas


Magic Christmas = You are the magic Christmas
Christmas is near...
Sungguh tak terasa… Kita sudah memasuki hari pertama di bulan Desember. Yes, time flies

Apakah Anda telah mempunyai acara nanti? Atau mungkin sudah tak sabar menunggu libur panjang di akhir tahun? Sebagian besar teman saya sudah merencanakannya dengan baik. Pesta kostum, Christmas party, menghias pohon natal, kegiatan bakti sosial, memegang tiket liburan ke negara yang sedang musim dingin. Juga, pastinya berbelanja hadiah Natal atau untuk cross kado, beli aksesori Natal, seperti topi Santa, dasi bercorak Snowman, bando Rudolf, dll. 

Bicara soal Natal, saya jadi teringat waktu masih kecil dulu, saya termasuk anak kecil yang memercayai bahwa ada hadiah dari Santa Claus. Biasanya sekitar awal bulan Desember, saya dan adik-adik memotong rumput, memasukkannya ke dalam sepatu kami, lalu menaruhnya di sebelah bantal, dan kami pun tertidur. Keesokan paginya kami memperoleh hadiah dengan kartu natal bertulisan tangan yang tidak dikenal, berisi, “Jadilah anak yang baik dan menurut kepada orang tua, dst” Ya, saat itu saya berpikir, “Ini memang dari Santa. This is magic." 

Kegiatan ini terus saya lakukan setiap tahun. Sampai dengan suatu kali, tidak ada hadiah apapun di samping bantal kami. Alhasil, kami terus menaruhnya di sana hingga pertengahan bulan, namun hasil tetaplah nihil. Saya langsung mengeluh di depan Ibu dengan cemberut, “Santa melupakan kami tahun ini.” Anehnya, Ibu saya menjawab, “Karena mami belum membeli hadiah, Sayang. Mami masih sibuk mengurus papi kamu setelah pulang dari rumah sakit.” (Saat itu ayah saya dalam masa pemulihan akibat sakit hepatitis B). Jujur, saya tidak terlalu mengerti dengan jawabannya. Mungkin Ibu saya melihatnya, sehingga beliau melanjutkan kembali, “Selama ini Mami Papi yang membeli dan menaruh hadiah tersebut di samping bantal kalian.”

“Tapi, tulisan di kartu berbeda dengan tulisan mami?”
“Yah, Mami bedain dong. Kalau tidak kamu tahu yang menulis Mami.”
Saya langsung mengerti kenapa pesan-pesan di kartu natal selama ini terdengar familiar

Yah, saya rasa Anda tahu sesudahnya, bukan? Saya tidak pernah menaruh apapun lagi di samping bantal. Serta, berhenti berpikir bahwa hadiah dari Santa merupakan sesuatu yang magic.

Tapi, pernahkah Anda mengalaminya? Atau, mungkin Anda salah satu orang yang seperti saya, memercayai hadiah dari Santa. Hahaha… Senang rasanya tidak menjadi satu-satunya anak yang berpikir demikian. Dan dengan seiring berjalannya waktu, saya juga semakin menyadari bahwa keajaiban (MAGIC), tidak hanya terjadi menjelang atau saat Natal saja. Sesungguhnya, terjadi setiap hari. Bahkan Anda pun seorang keajaiban sebenarnya.

Sekitar dua minggu yang lalu, hari itu adalah hari Senin, saya bertemu tidak sengaja (dalam kamar mandi wanita), CEO dari Toko Buku (TB) Books and Beyond (B&B). Karena kami bekerja dalam satu groups, saya mengenalnya, bahkan telah beberapa kali mewawancarai beliau untuk keperluan publikasi. Saya langsung saja memberitahu, “Bu, saya ada menulis buku dan buku tersebut baru diterbitkan sekitar satu bulan yang lalu. Saya bermaksud menawarkannya ke ibu dan berharap buku saya bisa dimasukkan ke dalam TB B&B.” Ternyata perkataan saya langsung disambut baik oleh beliau. Sore harinya, saya memberikan sampel buku dan surat penawaran. Selasa pagi, keesokan harinya, saya menerima e-mail untuk mengatur pertemuan. Saya langsung membalas e-mail, pertemuan sebaiknya dilakukan hari Kamis saja, ketika jam saya makan siang.

Tibalah hari Kamis, saya bersama dengan penerbit bertemu B&B. Pertemuannya sendiri tidak memakan waktu lama, namun mereka memberitahu siap memasukkan buku saya ke dalam B&B. As simple as that, wow… Tidak berhenti sampai situ saja, B&B bertanya hal ini, “Ibu Eve, apakah sudah melakukan book launching?”
“Belum, karena jujur saya tidak siapkan budget untuk itu. Ditambah lagi kemarin masih sibuk menawarkan buku saya ke teman-teman.”
“Kami bisa memberikan tempat kok, Bu, and that’s for free. Di lantai 2 ini.” (Saya ternganga mendengarnya). “Ibu tinggal mendatangkan massa dan media saja” ucapnya tersenyum.

Ketika pulang dari sana, perasaan kami (saya dan penerbit) adalah overwhelmed, sambil terus berujar, “Ini keajaiban… Ini pasti Tuhan yang lancarkan… Ini pasti seijin Tuhan, dari Tuhan.” Kami langsung membahas book launching tersebut dan mulai membagi tugas. Bahkan penerbit saya sudah menentukan waktunya, yaitu sekitar bulan Februari 2015. & guess what, at this moment, preparation of book launching is something happening for me...

I got the magic in me
Every time I touch that track it turns into gold
Everybody knows I've got the magic in me
(Lirik lagu "Magic In Me". Penyanyi: B.O.B)